Sumber : Majjhima Nikaya, Majjhimapannasapali,
Rajavagga, Canki Sutta, Sutta ke 95 dari 152 sutta
Nikkhepa : Dibabarkan karena ada pertanyaan dari
seorang brahmana yang bernama Kapathika, mengenai Hymne-hymne berhmana kuno
yang diturunkan melalui transmisi lisan dan koleksi-koleksi kitab.
Niddana :
dibabarkan oleh Sang Buddha dan Sangha para Bhikkhu di negeri Kosala di desa Brahmana
Kosala yang bernama Opasada. Kepada Brahmana Kapathika.
Isi
sutta:
Lima hal yng di hasilkan melalui dua
cara yang di sini dan kini, lima hal tersebut yaitu:
1.
Keyakinan
2.
Persetujuan
3.
Tradisi
lisan
4.
Pemikiran
yang di nalarkan
5.
Penerimaan
reflaktif tetntang suatu pandangan.
Jika
seseorang memiliki keyakinan, maka dia melestarikan kebenaran jika dia berkata,
keyakinan adalah demikian, tetapi dia belum sampai pada kesimpulan yang pasti,
hanya ini yang benar, yang lainya salah.
Dengan
cara ini ada pelestarian kebenaran. Tetapi sampai di sini belum ada penemuan
kebenaran.
Seorang
bhikkhu mungkin hidup bergantung pada suatu desa atau kota dimana perumah
tanggga mendatangi bhikkhu tersebut berdasarkan 3 jenis keadaan:
a. Keserakahan
b. Kebencian
c. Keboddohan batin
Setelah
menyelidiki bahwa bhikkhu tersebut bebas dari kondisi - kondisi seperti yang di
atas kemudian dia menaruh keyakinan pada dirinya dipenuhi dengan keyakinan dia
pun berkunjung pada bhikkhu tersebut dan menghormati beliau dan kemudian membuka
telinga mendengarkan dhamma dan mengingatnya, memeriksa artinya kemudian dia
memperoleh penerimaan reflektif.
Setelah
memperoleh penerimaan reflektif, kemudian didalam dirinya muncul semangat setelah semangat muncul dia pun menerapkan
kemauanya dan kemudian mencermati lalu dia pun berjuang karena dia berjuang
dengan mantap dia mewujudkan melalui tubuhnya kebenaran tertinggi dan
melihatnya dengan kebijaksanaan dengan demikian ada penemuan kebenaran.
Namun
belum ada pencapaian akhir pada kebenaran. Pencapaian akhir pada kebenaran
terletak pada:
a. Pengulangan
b. Pengembangan, dan
c. Pengetahuan.
Hal yang paling
membantu untuk pencapaian akhir pada kebenaran
a.
Perjuangan pengamatan yang
cermat
b.
Pengmatan yang cermat penerapan kemauaan
c.
Penerapan kemauan semangat
d.
Semangat penerimaan reflektif
e.
Penerimaan reflektif pemeriksaan arti
f.
Pemeriksaan arti mengingat ajaran
g.
Mengingat ajaran mendengar dhamma
h. Mendengar dhamma membuka telinga
i. Membuka telinga menghormat
j. Menghormat mengunjungi
k.
Mengunjungi keyakinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar