Kamis, 31 Maret 2016

Canki sutta




Sumber    : Majjhima Nikaya, Majjhimapannasapali, Rajavagga, Canki       Sutta, Sutta  ke 95 dari 152 sutta
Nikkhepa : Dibabarkan karena ada pertanyaan dari seorang brahmana yang bernama Kapathika, mengenai Hymne-hymne berhmana kuno yang diturunkan melalui transmisi lisan dan koleksi-koleksi kitab.
Niddana    : dibabarkan oleh Sang Buddha dan Sangha para Bhikkhu di negeri Kosala di desa Brahmana Kosala yang bernama Opasada. Kepada Brahmana Kapathika.

Isi sutta:
Lima hal yng di hasilkan melalui dua cara yang di sini dan kini, lima hal tersebut yaitu:
1.    Keyakinan
2.    Persetujuan
3.    Tradisi lisan
4.    Pemikiran yang di nalarkan
5.    Penerimaan reflaktif tetntang suatu pandangan.

Jika seseorang memiliki keyakinan, maka dia melestarikan kebenaran jika dia berkata, keyakinan adalah demikian, tetapi dia belum sampai pada kesimpulan yang pasti, hanya ini yang benar, yang lainya salah.
Dengan cara ini ada pelestarian kebenaran. Tetapi sampai di sini belum ada penemuan kebenaran.

Seorang bhikkhu mungkin hidup bergantung pada suatu desa atau kota dimana perumah tanggga mendatangi bhikkhu tersebut berdasarkan 3 jenis keadaan:
                   a. Keserakahan
                   b. Kebencian
                   c. Keboddohan batin

Setelah menyelidiki bahwa bhikkhu tersebut bebas dari kondisi - kondisi seperti yang di atas kemudian dia menaruh keyakinan pada dirinya dipenuhi dengan keyakinan dia pun berkunjung pada bhikkhu tersebut dan menghormati beliau dan kemudian membuka telinga mendengarkan dhamma dan mengingatnya, memeriksa artinya kemudian dia memperoleh penerimaan reflektif.

Setelah memperoleh penerimaan reflektif, kemudian didalam dirinya muncul semangat  setelah semangat muncul dia pun menerapkan kemauanya dan kemudian mencermati lalu dia pun berjuang karena dia berjuang dengan mantap dia mewujudkan melalui tubuhnya kebenaran tertinggi dan melihatnya dengan kebijaksanaan dengan demikian ada penemuan kebenaran.
Namun belum ada pencapaian akhir pada kebenaran. Pencapaian akhir pada kebenaran terletak pada:
                   a. Pengulangan
                   b. Pengembangan, dan
                   c. Pengetahuan.

Hal yang paling membantu untuk pencapaian akhir pada kebenaran
           a. Perjuangan                                       pengamatan yang cermat
           b. Pengmatan yang cermat                     penerapan kemauaan
           c. Penerapan kemauan                           semangat
           d. Semangat                                         penerimaan reflektif
           e. Penerimaan reflektif                           pemeriksaan arti
           f. Pemeriksaan arti                                 mengingat ajaran
           g. Mengingat ajaran                               mendengar dhamma
           h. Mendengar dhamma                          membuka telinga
           i. Membuka telinga                                menghormat
           j. Menghormat                                      mengunjungi
           k. Mengunjungi                                     keyakinan

                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar