Senin, 28 Maret 2016

KOSAMBIYA SUTTA (Suku Kosambi)



Sumber :   Majjhima Nikaya, Mulapannasapali, Culayamaka Vagga, Kosambiya Sutta (48)
Nikhepa:  Athukpatika.
Niddana: dibabarkan oleh Sang Buddha kepada para bhikhu di Taman Ghosita. Para bhikhu dan umat awam di Kosambi terpecah belah karena perselisihan, kemudian Sang Buddha menjelaskan mengenai enam sifat yang menciptakan cinta kasih, rasa hormat, dan menyebabkan persatuan.
Sang Buddha juga menjelaskan Mahapaccavekkhananana


Isi sutta:
6 sifat yang menciptakan suasana kondusif, harmonis, menyebabkan persatuan
  1. Berbuat dengan penuh metta melalui pikiran baik di depan atau di belakang
  2. Berbuat dengan penuh metta melalui ucapan baik di depan atau di belakang
  3. Berbuat dengan penuh metta melalui perbuatan badan jasmani baik di depan atau di belakang.
  4. Berdana
  5. Bersama memiliki moralitas (melaksanakan SILA)
  6. Bersama memiliki pandangan benar(pandangan yang mulia dan membebaskan)
(Juga terdapat dalam Culaghosinga sutta, Saraniyadhamma sutta)

Pandangan yang mulia dan membebaskan
Seorang bhikhu yang hidup menyendiri harus mampu menghilangkan panca nivarana sehingga ia mampu melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Kemudian ia memiliki Mahapaccavekkhananana.

Mahapaccavekkhananana terdiri dari:
  1. Memahami dia telah menghilangkan Panca Nivrana dan memahami Cattari Ariya Saccani
  2. Memahami jika ia mengejar, mengembangkan dan membina pandangan yang mulia yang membebaskan maka ia akan memperoleh ketenangan internal
  3. Memahami bahwa pandangan yang mulia dan yang membebaskan tidak terdapat pada sekte lain
  4. Memahami ia memiliki karakter manusia yang memiliki pandangan benar. (jika ia melanggar aturan monastik maka ia akan mengakui dan mengendalikan diri dikemudian hari)
  5. Memahami ia memiliki karakter manusia yang memiliki pandangan benar. (memiliki kesungguhan dalam Adhisila sikha, adhicitta sikha,  adhipanna sikha meskipun ia sibuk)
  6. Memahami ia memiliki kekuatan manusia yang memiliki pandangan benar (Balata)(mendengar dhamma dan vinaya dengan telinga yang waspada)
  7. Memahami ia memperoleh (semangat untuk tujuan dan semangat untuk dhamma) atthavedam dan dhammavedam (memperoleh inspirasi dalam makna dhamma)

Mahapaccavekkhana secara singkat (faktor pemasuk arus)
  1. Menghilangkan panca nivarana dan memahami cattari ariya saccani
  2. Memiliki ktenangan internal karena pandangan benar
  3. Menghilangkan vichikicha (memperoleh sadha)
  4. Memiliki kewaspadaan berkaitan dengan pelenggaran patimokha
  5. Mengembangkan sila, samadhi, panna dengan serius
  6. Mendengar dhamma dan vinaya dengan telinga waspada
  7. Terinspirasi dalam makna ketika mendengar dhamma dan vinaya

Di akhir sutta para bhikhu merasa puas dan gembira dalam kata-kata Sang Bhagava.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar