Kehidupan di masa lampau telah berlalu tak bisa diubah
Kehidupan di masa mendatang pun belum dijalani, belum bisa
diapa-apakan
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa kehidupan sekarang
ini sangat penting
Kehidupan sekarang ini patut dibawa kearah manfaat
sehingga selaras dengan peran penting kehidupan sekarang ini.
Hidup
Saat Ini dalam Bhaddekaratta Sutta
Sumber : Sutta Pitaka Majjhima Nikaya,
Uparipannasapali ; Sunnatavagga ; Bhaddekaratta
Sutta ; Hal 2175
Nikhepa : dibabarkan atas kemauan Sang Buddha
sendiri (Attajasaya)
Nidana : Oleh Sang Buddha, Kepada Para
Bhikkhu Di Savatthi, Hutan Jeta, taman Anathapindika. Mengenai ”Orang yang
Memiliki Satu Kemelekatan Yang Menguntungkan”
ISI
SUTTA
Jangan membangkitkan masa lampau atau mengharap untuk masa depan
Karena masa lampau tertinggal
dibelakang dan masa depan belum lagi terjangkau. Seseorang harus melihat dengan
kebijaksanaan setiap keadaan yang muncul dimasa kini, dengan mengetahui dan
menyakini hal itu dan fokus pada usaha atau pekerjaan pada saat ini. Kematian tidak tentu, esok mungkin
akan datang kematian kita, siapa tahu ?. Seseorang yang berdiam demikian dengan
tekun, tanpa henti, sepanjang hari, sepanjang malam, Dialah orang yang memiliki
satu kemelekatan yang menguntungkan.
1. Cara
seseorang mengenang masa lalu
Berpikir bahwa dia mempunyai Pancakhanda
yang terdiri dari bentuk materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan,
kesadaran dan menemukan kesenangan di dalam hal itu.
2. Cara seorang Bhaddekara untuk tidak
membangkitkan masa lalu
Berpikir bahwa dia mempunyai
Pancakhanda yang terdiri dari bentuk materi, perasaan, persepsi,
bentukan-bentukan, kesadaran dan dia tidak menemukan kesenangan di dalam hal
itu.
3. Cara seseorang membangun harapkan di
masa yang akan datang
Berpikir bahwa aku mungkin mempunyai
Pancakhanda yang terdri dari bentuk materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan,
kesadaran dimasa depan dan dia menemukan kesenangan di dalam hal itu.
4. Cara seorang Bhaddekara untuk tidak
mengharapkan masa yang akan datang
Berpikir bahwa aku mungkin mempunyai
bentuk pancakhanda yang terdiri dari materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan,
kesadaran dimasa depan dan dia tidak menemukan kesenangan didalam hal itu.
5. Seseorang yang dikalahkan keadaan-keadaan
pada saat sekarang
Orang biasa, yang tidak terpelajar,
yang tidak menghormati para mulia dan
manusia – manusia sejati, tidak terampil serta tidak berdisiplin di
dalam Dhamma mereka, menganggap bahwa Pancakhanda yang terdiri dari bentuk
materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran sebagai diri atau
diri dalam pancakhanda.
6. Seseorang yang tidak dikalahkan
keadaan-keadaan pada saat sekarang
Siswa mulia yang terpelajar, yang
,menghormati para mulia dan
manusia-manusia sejati terlatih
serta berdisiplin di dalam Dhamma, tidak menganggap bahwa Pancakhanda yang
terdiri dari ; bentk materi, perasaa, persepsi, bentukan-bentukan dan kesadaran
sebagai diri.
Kesimpulan
Sutta ini berisi bahwa kita hendaknya hidup pada saat ini tidak mengenang
masa lalu dan berharap akan masa depan, yang berarti selalu melakukan usaha dan
tidak menunda pekerjaan karena dengan itu kita bisa merasa damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar