Senin, 30 Maret 2015

Bhaddekaratta Sutta


Kehidupan di masa lampau telah berlalu tak bisa diubah

Kehidupan di masa mendatang pun belum dijalani, belum bisa diapa-apakan
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa kehidupan sekarang ini sangat penting
Kehidupan sekarang ini patut dibawa kearah manfaat sehingga selaras dengan peran penting kehidupan sekarang ini.

Hidup Saat Ini dalam Bhaddekaratta Sutta
Sumber   : Sutta Pitaka Majjhima Nikaya, Uparipannasapali ; Sunnatavagga ;    Bhaddekaratta Sutta ; Hal 2175
Nikhepa  : dibabarkan atas kemauan Sang Buddha sendiri (Attajasaya)
Nidana  : Oleh Sang Buddha, Kepada Para Bhikkhu Di Savatthi, Hutan Jeta, taman Anathapindika. Mengenai ”Orang yang Memiliki Satu Kemelekatan Yang Menguntungkan”

ISI SUTTA

    Jangan  membangkitkan  masa lampau atau mengharap untuk masa depan

Karena masa lampau tertinggal dibelakang dan masa depan belum lagi terjangkau. Seseorang harus melihat dengan kebijaksanaan setiap keadaan yang muncul dimasa kini, dengan mengetahui dan menyakini hal itu dan fokus pada usaha atau pekerjaan pada  saat ini. Kematian tidak tentu, esok mungkin akan datang kematian kita, siapa tahu ?. Seseorang yang berdiam demikian dengan tekun, tanpa henti, sepanjang hari, sepanjang malam, Dialah orang yang memiliki satu kemelekatan yang menguntungkan.

1. Cara  seseorang  mengenang masa lalu
Berpikir bahwa dia mempunyai Pancakhanda yang terdiri dari bentuk materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, kesadaran dan menemukan kesenangan di dalam hal itu.

2. Cara seorang Bhaddekara untuk tidak membangkitkan masa lalu
Berpikir bahwa dia mempunyai Pancakhanda yang terdiri dari bentuk materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, kesadaran dan dia tidak menemukan kesenangan di dalam hal itu.

3. Cara seseorang membangun harapkan di masa yang akan datang
Berpikir bahwa aku mungkin mempunyai Pancakhanda yang terdri dari bentuk materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, kesadaran dimasa depan dan dia menemukan kesenangan di dalam hal itu.

4. Cara seorang Bhaddekara untuk tidak mengharapkan masa yang akan datang
Berpikir bahwa aku mungkin mempunyai bentuk pancakhanda yang terdiri dari materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, kesadaran dimasa depan dan dia tidak menemukan kesenangan didalam hal itu.

5. Seseorang yang dikalahkan keadaan-keadaan pada saat sekarang
Orang biasa, yang tidak terpelajar, yang tidak menghormati para mulia dan  manusia – manusia sejati, tidak terampil serta tidak berdisiplin di dalam Dhamma mereka, menganggap bahwa Pancakhanda yang terdiri dari bentuk materi, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran sebagai diri atau diri dalam pancakhanda.


6. Seseorang yang tidak dikalahkan keadaan-keadaan pada saat sekarang
Siswa mulia yang terpelajar, yang ,menghormati para mulia dan  manusia-manusia sejati  terlatih serta berdisiplin di dalam Dhamma, tidak menganggap bahwa Pancakhanda yang terdiri dari ; bentk materi, perasaa, persepsi, bentukan-bentukan dan kesadaran sebagai diri.

Kesimpulan

Sutta ini berisi bahwa kita hendaknya hidup pada saat ini tidak mengenang masa lalu dan berharap akan masa depan, yang berarti selalu melakukan usaha dan tidak menunda pekerjaan karena dengan itu kita bisa merasa damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar